Sekarang ini, website memiliki kegunaan yang beragam. Dengan membuatnya orang bisa berjualan, memberikan informasi, hingga berinteraksi dengan banyak orang dari seluruh dunia. Salah satu kegunaanya adalah untuk website portfolio.
Apa itu Website Portfolio?
Biasanya portfolio ditampilkan dalam bentuk hardcopy atau berkas cetak yang menunjukkan berbagai pencapaian. Namun seiring perkembangan teknologi, kamu bisa membuatnya secara online dengan memanfaatkan platform yang tersedia.
Media sosial juga bisa membantumu dalam membuatnya, tetapi cara paling efektif adalah dengan website. Karena itu, rekam jejak pencapaian yang dibuat bisa disebut dengan website portfolio.
Secara umum website portfolio adalah sebuah laman online yang bisa kamu buat untuk keperluan menampilkan skill dan kemampuan. Kamu bisa menunjukkan kedua hal ini dengan membagikan hasil karya untuk menarik perhatian banyak orang.
Dalam kanal online ini kamu bisa memuat banyak karya nantinya. Mulai dari yang bentuknya tulisan seperti artikel esai, cerpen, hingga puisi. Kamu juga menambahkan hasil karya di bidang lain seperti fotografi, gambar, dan lukisan. Bahkan kamu juga bisa membagikan hasil karya audio visual misalnya seperti film yang dibuat.
Meskipun melakukan hal ini memang tidak selalu menarik banyak perhatian orang. Paling tidak dengan adanya hasil karya yang ditunjukkan di media online, kamu bisa menyimpan karya-karyamu agar tetap lestari dan tidak termakan zaman.
Pentingnya Website Portfolio Bagi Seorang Freelancer
Banyak freelancer atau pekerja lepas membuatnya. Apa pentingnya membuat portofolio dengan cara ini bagi seorang pekerja lepas? Tentu saja banyak sekali manfaatnya.
1. Arsip Karya
Kadangkala penyimpanan sebuah karya menjadi kendala bagi setiap pelaku kreatif. Terutama bagi yang berkarya dalam bentuk fisik seperti seni gambar. Maka membuat portofolio online dengan memanfaatkan website akan berguna sekali untuk mengabadikan karya-karya yang telah dihasilkan.
Terlebih lagi jika kamu adalah seorang penulis freelance, platform ini menjadi bank arsip pribadimu. Tulisan-tulisan yang kamu punyai tidak lagi harus bingung ditaruh pada folder apa di flashdisk atau laptop. Cukup upload dan semua akan tersimpan dengan baik.
2. Membedakan dengan Pesaing
Jika kamu adalah seorang freelancer, maka perlu sekali menunjukkan diri di hadapan calon klien. Nah, bagi klien baru yang belum mengenalmu, mereka perlu sebuah suntikan kepercayaan. Mereka akan memilih seorang freelancer yang memiliki kualitas hasil kerja yang baik.
Dari sinilah pentingnya website portfolio. Dengan adanya media ini, kamu bisa menunjukkan kualitas, keunikan dan jaminan bagi setiap klien yang tertarik memakai jasamu. Semakin menarik karya yang ditampilkan sekaligus terjamin kualitasnya, maka mereka akan mencoba memakai jasamu. Tonjolkan kelebihanmu lewat ini, agar berbeda dari para pesaing yang ada.
Begini Cara Membuat Website Portofolio
Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mewujudkan portfolio di website. Antara lain seperti di bawah ini.
1. Membuat dan Mendaftar Nama Domain beserta Hosting
Hal yang harus kamu lakukan pertama kali adalah memiliki domain dan hosting. Hal ini bisa dengan cara membelinya. Jangan khawatir mengenai biayanya karena ada yang menyediakan paket hosting murah gratis domain. Paket ini akan membantumu untuk membuat sebuah rekam jejak online yang diimpikan.
2. Memilih Platform Website Portfolio
Setelah memiliki nama domain dan hosting, maka selanjutnya adalah memilih platform yang sesuai. Kamu bisa memilih menggunakan Blogspot atau WordPress. Keduanya sama-sama memiliki keuntungan dan kekurangannya masing-masing. Tetapi kini banyak lebih memilih menggunakan wordpress.
3. Kelola Portfolio
Terakhir adalah mengelola website milikmu. Lengkapi data diri yang kamu miliki. Jangan lupa untuk memilah-milah hasil karya sesuai kategori yang kamu inginkan. Dengan melakukan hal ini nantinya pengunjung atau klien bisa lebih nyaman dan mudah mengaksesnya.
Untuk kamu freelancer ayo coba buat website portofoliomu sendiri. Isi dengan banyak karya yang bisa menarik perhatian orang lain, terutama klien.